Kontroversi Anggaran Reward

Kontroversi Anggaran Reward

Kontroversi Anggaran Reward Olahragawan Tidak Menyambangi Cair, DPRD Banyuwangi Hendak Panggil KONI serta Pengasuh Cabor

Banyuwangi- Dewan Perwakilan Orang Wilayah( DPRD) Banyuwangi berikan asumsi hal kontroversi anggaran reward olahragawan Porprov yang tidak menyambangi cair.

Pimpinan Komisi IV DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda berkata, masalah reward memanglah sudah dijanjikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Tetapi apakah dari anggaran sumbangan yang telah digelontorkan oleh Pemkab itu sudah diploting buat perhitungan reward, grupnya butuh melaksanakan k roscek langsung.

Ficky akan memohon penjelasan dari KONI Banyuwangi ataupun beberapa pengasuh agen berolahraga( Cabor).

” Kita kroscek lagi terdapat tidak pos perhitungan buat reward itu. Kita mendesak buat reward itu dianggarkan. Jika memanglah itu telah terdapat betul wajib lekas diserahkan ke olahragawan,” tutur Ficky, Jumat( 3 atau 2 atau 2023).

Kontroversi Anggaran Reward

Apabila dibutuhkan, grupnya hendak memanggil seluruh stakeholder terpaut buat buat bersandar menuntaskan perkara bersama ini di kantor badan.

” Sebab ini berhubungan dengan anak ajar kita ialah para olahragawan. Janganlah hingga mereka yang telah berjuang buat wilayah malah terbuat kecewa. Ini butuh kita komunikasikan dengan arahan,” ucapnya.

Selaku data pada Selasa( 31 atau 1 atau 2023) para olahragawan di Banyuwangi meluruk kantor Panitia Berolahraga Nasional Indonesia( KONI) Banyuwangi.

Para olahragawan ini memaksa anggaran reward yang dijanjikan pengasuh KONI sesudah Porprov 2022 kemudian. Tetapi sampai 8 bulan sesudah pertandingan lalu, anggaran yang dijanjikan tidak menyambangi diserahkan.

Korlap Kelakuan, Syahroni berkata lewat muncul rasa ini para olahragawan berusaha memaksa akad pada KONI.

Pemkab Banyuwangi sudah menggelontorkan anggaran sumbangan buat KONI sebesar Rp 4 miliyar. Perhitungan itu setelah itu dipecah serta buat reward anggarannya senilai Rp 520, 36 juta.

” Hendak namun hingga hari ini perhitungan itu tidak diserahkan. Kita cuma diberi janji- janji serta dimohon buat senantiasa menahan,” tutur Syahroni.

Pimpinan KONI Banyuwangi Mukayin melaporkan, pada 2022 Pemkab Banyuwangi memanglah membagikan anggaran sumbangan sebesar Rp 4 miliyar pada KONI Banyuwangi.

Tetapi baginya tidak diucap anggaran buat reward olahragawan dalam anggaran sumbangan itu.

Ia menarangkan, anggaran reward itu sepatutnya diajukan lewat perhitungan pergantian finansial( PAK) tahun 2022.

Kabar terbaru ada game slot terbaru dari provider pragmatic di => pragmatic lapak pusat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *